Diambil Dream dari laman assalamkubar. com, Selasa 23 Juni 2015, Carlos yang disebut seseorang pesepakbola terasa hatinya terpanggil pelajari Islam. Ia terasa Ponpes Assalam yaitu tempat yang pas untuk belajar Alquran dengan baik serta benar.
Saat mulai melakukan hidup di lingkungan Ponpes Assalam, pemain yang pernah turut seleksi untuk club Persiba Balikpapan, ikut serta dalam aktivitas dakwah dari kampung ke kampung mualaf.
Di suatu desa yang bernama Intu Lingau-letak di Kalimantan Timur sisi barat, berbatasan segera dengan Propinsi Kalimantan Tengah--Carlos bersua dengan seseorang warga yang juga seseorang mualaf, lelaki berumur 50 tahun-an itu bernama Berliansyah, datang dari etnis Dayak Benua.
Mereka tenggelam dalam pembicaraan tentang beberapa hal, satu diantaranya yaitu memanen padi.
Di dalam kesibukkan mengelola ladang, Berliansyah tak pernah satu kalipun meninggalkan kewajibannya juga sebagai seseorang muslim, yaitu membangun salat lima saat.
Inilah yang bikin hati bekas gelandang serang Persijap Jepara itu tersentuh. Ia terasa Islam yaitu hanya satu agama yang benar di segi Allah SWT.
Terkecuali pelajari Islam, Carlos yang sudah 20 th. menekuni dunia sepakbola tidak segan-segan bermain sepakbola berbarengan santriwan. (ism)
Baca juga : Alhamdulillah, Kapolda Bali Jadi Mualaf