1. Sholat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah
Dengan sholat, berdo’a dan dzikir kepada Allah, Insya Allah hati menjadi tenang,
damai dan makin dekat dengan-Nya
2. Sholat tahajud
Dengan sholat tahajud Insya Allah cenderung mendapatkan perasaan tenang. Hal ini dimungkinkan karena di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi keheningan dan
ketenangan suasana,yang tentu saja semua itu hanya dapat terjadi atas izin-Nya.
Pada malam hari, diri ini tidak lagi disibukkan dengan urusan pekerjaan ataupun urusan- urusan
duniawi lainnya sehingga dapat lebih khusyu saat menghadap kepada-Nya.
3. Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat
Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita.
Dan dapat secepat kilat menjemput.
4. Membayangkan tidur di dalam kubur.
Membayangkan tidur dalam kuburan yang sempit , gelap dan sunyi saat kita mati nanti.
Semoga amal ibadah kita selama di dunia ini dapat menemani kita di alam kubur nanti.
5. Membayangkan kedahsyatan siksa neraka.
Azab Allah sangat pedih bagi yang tidak menjauhi larangan-Nya dan tidak mengikuti perintah-Nya.
Ya Allah jauhkanlah kami dari siksa neraka-Mu, karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu.
Ya Allah bimbinglah kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup kami untuk selalu dijalan-Mu.……
6. Membayangkan surga-Nya.
Kesenangan duniawi hanya bersifat sementara, sangat singkat dibanding dengan kenikmatan di
akhirat yang tidak dibatasi waktu.
Semoga kita dapat selalu mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan
Insya Allah diizinkan untuk meraih Surga-Nya. Amin…..
7a. Mengikuti tausyiah atau mengikuti pengajian secara rutin seminggu satu kali (minimal),
dua kali atau lebih.
Insya Allah… dengan mendengar tausyiah atau mengikuti pengajian, akan meningkatkan
keimanan karena selalu diingatkan kembali utk selalu dekat kpd Allah SWT.
Perlu dicatat, dikarenakan iman bisa turun atau naik, maka harus
dijaga agar iman tetap stabil pada keadaan tinggi/ kuat dengan
mengikuti tausyiah, pengajian dsb.
7b. Bergaul dengan orang-orang sholeh.
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tingkat keimanan kita bisa
turun atau naik, untuk itu perlu dijaga agar tingkat keimanan kita
tetap tinggi. Berada pada lingkungan kondusif dimana orang-orangnya
dekat dengan Allah SWT, Insya Allah juga akan membawa kita untuk
makin dekat kepada-Nya.
8. Membaca Al Qur’an dan maknanya (arti dari setiap ayat yang dibaca)
Insya Allah dengan membaca Al Qur’an dan maknanya, akan menjadikan
kita makin dekat dengan-Nya.
9. Menambah pengetahuan keislaman dengan berbagai cara, antara lain
dengan : membaca buku, membaca di internet (tentang pengetahuan
Islam, artikel Islam, tausyiah dsb), melihat video Islami yang dapat
meningkatkan keimanan kita.
10. Merasakan kebesaran Allah SWT, atas semua ciptaan-Nya seperti
Alam Semesta (jagad raya yang tidak berbatas) beserta semua isinya.
11. Merenung atas semua kejadian alam yang terjadi di sekeliling kita
(tsunami, gunung meletus, gempa dsb). Dimana semua itu mungkin berupa
ujian keimanan, peringatan, atau teguran bagi kita agar kita selalu
ingat kepada-Nya/ mengikuti perintah-Nya. Bukan makin tersesat ke
perbuatan maksiat atau perbuatan lain yang dilarang oleh-Nya. Ya
Allah kami mohon bimbingan-Mu agar kami dapat selalu introspeksi atas
semua kesalahan yang kami perbuat, meninggalkan larangan-Mu dan
kembali ke jalan-Mu ya Allah.
12. Mensyukuri begitu besar nikmat yang sudah diberikan oleh Allah
SWT
Jangan selalu melihat ke atas, lihatlah orang lain yang lebih susah.
Begitu banyak nikmat yang diberikan oleh-Nya.Saat ini kita masih bisa
bernafas, masih bisa makan, bisa minum, masih mempunyai keluarga,
masih mempunyai apa yang kita miliki saat ini,masih mempunyai panca
indera mata, hidung, telinga dan…masih bisa bernafas (masih diberi
kesempatan hidup). Masih pantaskah kita tidak bersyukur dan tidak
berterimakasih pada-Nya.