RUMAH TINGGAL SEPERTI KUBURAN



alquran-pelita-hidupTempat tinggal yang nyaman merupakan idaman setiap orang. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mewujudkan rumah idaman. Namun, pernahkah kita membayangkan bahwa rumah idaman tersebut diibaratkan sebuah kuburan yang sunyi dan sepi?  Tentu jawabannya TIDAK, bukan? Nabi Muhammad saw pernah mengingatkan agar tempat tinggal kita tidak seperti kuburan, yakni rumah yang sepi dari alunan ayat-ayat al-Qur’an.
Al-Quran, memiliki istilah AR-RUH. Ia bagaikan pelita yang mampu ‘menerangi’ kehidupan seseorang. Saat hidup tidak dihiasi dengan Quran maka hidup itu akan terasa ‘mati’ meskipun hakikatnya masih hidup. Alloh SWT menyatakan hal ini dalam QS, Almaidah 15- 16,
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.”
“Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.
Sejarah membuktikan, al-Quran mampu mengubah peradaban yang asalnya jahil menjadi ’sangat beradab”. Kesuksesan generasi sahabat menaklukkan Persia dan Romawai, tidak lain karena mereka mencintai, akrab, dan mengamalkan al-Quran dalam hidup kesehariannya.
Keberkahan hidup, rumah tangga, dan sosial kita ditentukan sejauh mana kedekatan kita dengan al-Quran. Sejauh mana nilai-nilai al-Quran menghampiri urusan rumah tangga, ekonomi, sosial, politik, dan aspek hidup kita lainnya. Waspadalah!! saat diri kita dan keluarga jauh dari al-Quran. Rosululloh pernah mengingatkan bahwa suatu saat akan terjadi fitnah (krisis multi dimensi) menimpa umat manusia. Sahabat Ali r.a. bertanya,  apa solusinya ya Rosul? Rosulpun menjawab, “Kitabulloh”.
Manusia terbaik bukanlah yang paling tinggi gelar atau banyaknya harta, namun yang terbaik adalah mereka yang mau belajar dan mengajarkan al-Quran. Beruntunglah kepala rumah tangga yang mengkondisikan anggota keluarganya dekat dengan al-Quran. Di akhirat kelak, akan ada sekelompok orang tua yang diberi penghargaan istimewa oleh Alloh SWT. Orang tua ini terkaget-kaget, kenapa ia diberi penghargaan itu. Ternyata hal ini dikarenakan usahanya dalam mendidik anak yang menjadi cinta al-Quran.
Semoga kita menjadi ahli al-Quran. Memiliki program peningkatan pemahaman al-Quran. Mengajak keluarga, saudara, teman dan tetangga terdekat untuk mencintai al-Quran. Sehingga bisa mengangkat keluarga dan masyarakat dari krisis hidup serta menggapai kabahagiaan dunia dan akhirat.
Khususnya bagi kepala keluarga, hiasilah tempat tinggal dengan alunan al-Quran, agar ia tidak seperti kuburan…..
 Dikutip dari Khutbah Jum’at, 2 April 2010, Mesjid Darussalam Kota Wisata, Narasumber : Ust. Ahmad Kusyairi Suhael MA”