bocah indonesia bikin gempar dunia

Lima Anak Berprestasi Presentasi di Depan Pakar ITB

Hatta Beri Beasiswa Bagi Lima Siswa Berprestasi






Sudah gak perlu di bahas lagi siapa Arrival si Pembuat Anti Virus itu. Disini cuma kita bahas saja dari info-info yang saya dapatkan mengenai Founder ARTAV itu.
Petama di beritakan ada bocang SMP dah bisa bikin Anti Virus, bahkan Anti Virus’a lebih unggul di banding SMAD*V. Info’a di lihat disini ;
Setelah nama’a membumbung tinggi, sudah barang tentu setidak’a semakin gencar juga angin yang di hadapi’a. Pada awal kemuncul’a ARTAV yang dapat di unduh melalui web’a http://www.artav-antivirus.com sudah di download 26.267 pengguna.
Tapi dari situ, ketika marak’a masyarakat membahas soal itu dan banyak pula yang mendownloat, tiba-tiba munculah seperti ini ; 

Wajar bila ada yang iseng dikit, nama’a juga dunia maya. Satu celah telah di tembus, kata’a muncul bug itu dari server tempat download’a di http://narpes32.com. Ini nih bug error’a ;
Warning: filesize() [function.filesize]: stat failed for files/Hacked by devi in /home2/chroot/narpes32/htdocs/fungsi.php on line 53
Setelah di website’a ada yang iseng, kemudian berlanjut kepada hal yang lebih serius. Banyak blog yang memberitakan kalau pembuat ARTAV itu pembohong. Lihat link di bawah ini ;
Ternyata dan ternyata sang Founder Ival tidak mencantumkan credit title Moh Aly Shodiqin (Pembuat al Virus Scan) dalam ARTAV Antivirus’a. Karena Ival sendiri dalam pembuatan Anti Virus tidak sepenuh’a ia sendiri yang membuat program database’a.
Dari kesalahan itu, kemudian kedua’a melakukan klarifikasi. Salah’a adalah Ival kirim pesan di Facebook pada tanggal 14 February 2011, padahal dia bicara di depan umum (TVone) pada tanggal 11 February 2011 dengan pernyataan bahwa dia sendiri yang membuat Anti Virus ARTAV. Tapi alhamdulillah kedua’a sudah melakukan klarifikasi. Lihat bukti dari kedua’a melakukan klarifikasi di bawah ini ;
Harapan’a mungkin dengan ada’a kerja sama dari kedua belah pihak masalah pro kontra di masyarakat bisa turut mereda.

Facebook sudah tidak asing lagi di bicarakan, kini ada gosip-gosip anak kecik yang masih duduk di kelas 1 SMP kata’a bikin website yang mirip dengan Facebook yang beralamat di situs http://salingsapa.com. Sepintas orang awam melihat hal itu langsung wahhh… Anak sekecil itu sudah bisa melakukan hal demikian. Apalagi sudah ada’a tanyangan di TV One mengenai dia.
Tapi kalau kita mau melihat lebih dalam lagi, seperti apa sebenar’a salingsapa.com itu. Ada orang yang memberitakan kalau salingsapa.com bukan di buat oleh anak kecil itu. Lihat di list blog ini ;
Ternyata bukan, tidak sepenuh’a anak kecil itu melakukan hal demikian. Cuma ia dalam membangun jejaring social’a menggunakan CMS dari JCow yang bisa di donlot di http://www.jcow.net/download/. Ia cuma memanfaatkan CMS itu buat website’a. Jadi tidak sepenuh’a ia membuat website itu sendirian layak’a Founder Facebook Mark Zuckerberg.
CMS JCow
CMS website salingsapa.com dapat juga kita download dari website resmi’a. Cuma kalau ingin mendapatkan lecensi’a harus beli seperti yang dilakukan YAHYA kemudian kita bisa menginstal’a. Cukup simple, orang yang seusia dia pun kalau kita ajari untuk menggunakan website seperti itu bisa saja di ajari’a dengan mudah. Cuma ini, masalah’a masyarakat di Indonesia sangat gampang banget menerima info yang sepintas itu dan tidak mau menelaah’a lebih dalam lagi. Jadi semua’a kelihatan wah, padahal sebenar’a tidak seperti itu. Apa sih yang gak bisa di dunia ini kalau kita mau belajar’a ???
Terus dua dari 5 anak yang Berprestasi Berpersentasi di depan pakar ITB tidak lagi di ragukan ke ahlian’a dan tidak menuai kontroversi. Fama dan Hania, pembuat peranti lunak anak-anak yang merupakan juara   Information and Communication  Technology Award Asia Pacific sudah fix bahwa ia melakukan’a sendiri tanda ada pihak-piihak dari luar. Soal’a lihat saja prestasi’a sudah melambung ke ASIA.
Ada dua motiv yang bisa saya tangkap dari kejadian-kejadian yang marak di bicarakan orang mengenai hal di atas. Pertama, memang mereka bisa melakukan itu semua cuma tidak secepat itu membuat anti virus dan sebuah CMS yang begitu besar’a. Bukti’a tidak semua yang mereka publikasikan di buat’a sendiri, maka’a menuai kotroversi. Kedua, mungkin juga ini adalah sebuah trik untuk menaikan trafic kepopularitasan’a belaka. Tujuan’a agar masyarakat merasa segan terhadap anak kecil yang sudah menghasilkan karya tidak seperti anak pada umum’a, maka’a jadi bahan perbincangan masyarakat karena wah’a itu.
So, ini hanya sebatas penilain dan pendapat saja. Yang penting IT di Indonesia bisa terus maju dan menghasilkan karya-karya yang lebih besar lagi dan dapat menembus kancah global. Amiennn… :D