Sifat Marah part 1(Kendalikan Marah Sebelum Marah Mengendalikan)

“Memelihara Keseimbangan Emosi Diri Memerlukan Keyakinan, Percaya Diri, Waktu, Kerja Keras, Kesabaran, Usaha Serius, Sikap Tidak Menyerah. Di Mana, Semuanya Itu Harus Dalam Keadaan Yang Tak Tergoyakan Oleh Badai Kehidupan Seperti Apa Pun.”-Djajendra
Sudahkah Anda memiliki niat untuk mengendalikan emosi marah Anda, atau sudahkah Anda berlatih agar emosi marah hilang dari diri Anda? Kalau sudah, rawat dan jagalah emosi baik Anda sesempurna mungkin. Kalau belum, saatnya Anda mulai berlatih dan belajar untuk menghapus emosi marah Anda.
Anda perlu memahami bahwa sebaik apa pun Anda bila memiliki benih emosi marah, maka dalam waktu sekejap Anda bisa berubah menjadi jahat.
Mengeluarkan kata-kata umpatan yang melecehkan kehormatan dan harga diri orang lain, adalah emosi marah yang paling negatif.
Setiap kali Anda mengeluarkan kata-kata umpatan kepada orang lain hanya akan menciptakan jarak hati yang semakin menjauh, yang semakin mengembangkan rasa dendam dan benci di hati masing-masing. Jadi, sebaik apa pun hubungan Anda dengan seseorang bila emosi marah menguasai hubungan itu, maka pastilah hubungan itu akan menjadi neraka buat Anda berdua.
Setiap orang sangatlah penting untuk memahami bahaya dari emosi marah. Sebab, emosi marah berpotensi merusak kebahagiaan, kenyamanan, dan kesehatan hidup.
Emosi marah hanya akan menghasilkan kerugian buat Anda dan orang-orang yang terkena dampak emosi marah tersebut. Oleh karena itu, jangan pernah berharap ada kedamaian dalam emosi marah, dan jangan pernah berpikir bahwa ada manfaat dari sikap marah-marah Anda. Marah-marah tetaplah emosi negatif yang akan menggerogoti kebahagiaan, kenyamanan, kedamaian, dan kesehatan Anda.
Penyebab utama emosi marah adalah sikap mental yang kurang percaya diri. Di mana hal ini akan terlihat dalam bentuk ego diri yang merasa lebih hebat, sering mis komunikasi, keras kepala, suka ngotot, tidak menghargai cara berpikir orang lain, suka curiga pada orang lain, selalu berperasangka buruk, rendah diri, dan takut disaingi orang lain.
Semua perilaku di atas akan membawa Anda untuk bersahabat dengan emosi marah. Dan akhirnya Anda akan hidup dalam kebiasaan-kebiasaan yang takut dinilai, dikritik, serta membangun tembok untuk mempertahankan diri dari segala dinamika kehidupan yang ada. Anda akan memanipulasi pola hidup Anda dengan bantuan kebiasaan-kebiasaan negatif Anda. Semuanya ini pasti akan membuat Anda hidup dalam kesepian, kekosongan, ketakutan, dan kebodohan.
Untuk menghindari pola hidup dengan kebiasaan-kebiasaan negatif seperti diatas, maka Anda perlu mengenal diri Anda yang sejati; Anda perlu memahami bahwa marah itu berbahaya; Anda perlu merenung bersama sifat baik Anda; Anda perlu menanam pikiran positif dalam diri Anda; dan Anda perlu tersenyum dengan segala sikap baik Anda kepada kehidupan.