Ditulis dari laman CNBC. com, Sabtu (7/3), survey oleh Bellomy Research ini mengungkap sebagian besar beberapa orang kaya pilih mengatur sendiri kekayaannya. Cuma beberapa kecil mempercayakan pengelola kekayaannya pada perencana keuangan.
Survey ini dikerjakan pada 1. 064 investor yang mempunyai aset minimum USD 50. 000 hingga kian lebih USD 10 juta.
Hasil survey itu juga menyebutkan seputar 75 % beberapa orang kaya lebih pilih menanamkan investasi didalam negerinya.
Pada survey ini tersingkap sejumlah 39 % dari mereka mempunyai obligasi domestik. Setelah itu, 52 % orang kaya itu mempunyai obligasi reksa dana dalam negeri serta 54 prosentasenya memiliki reksa dana saham dalam negeri.
Setelah itu, seputar 35 % mempunyai obligasi domestik dikombinasi dengan reksa dana saham atau kombinasi. Cuma 45 % beberapa orang kaya mengambil product reksa dana internasional.
Terkecuali berinvestasi di saham serta obligasi, seputar 43 % beberapa orang kaya mempunyai investasi property, tetapi tak termasuk juga rumah pribadinya. Paling akhir, seputar 56 % mempunyai sertifikat deposito.
Pada awal mulanya, Pendiri O'Leary Financial Grup, Kevin O'Leary, memaparkan kekeliruan yang tanpa ada diakui dikerjakan orang-orang dalam mengelola keuangan. Umumnya orang-orang menggunakan duit terlampau banyak serta tak menaruh sedikit juga. Walau sebenarnya, menurut Kevin, salah satu langkah jadi kaya yaitu dengan menaruh duit serta mulai berinvestasi.
Baca Seterusnya : Saat Tukang Sate Masuk Istana Bogor.